Selasa, 04 Maret 2014

Island Hopping (Gili Lawa Island)


Sebenarnya, ada rahasia dibalik perjalanan trip kami ke Pulau Komodo dan sekitarnya. Yap! postingan foto IG Nicolas Saputra di Gili Lawa bikin kita penasaran banget pingin ngunjungin pulau terluar Kepulauan Komodo yang dekat dengan Pulau Moyo itu. 

Pertama kali nge-post beberapa foto Gili Lawa di sosial media banyak yang tanya dimana letak Pulau tersebut, ketahuan banget masih belum banyak orang yang ga tau dimana pulau Gili Lawa, bahkan ada beberapa teman yang baru pertama kali dengar nama Pulau Gili Lawa. Padahal, menurut aku Pulau Gili Lawa adalah tempat paling worth selama sailing trip di Kepulauan Komodo.

Memang, sesuatu yang worth itu butuh pengorbanan yang gak sedikit. Karena Pulau Gili Lawa adalah tujuan utama kita selama sailing trip ke Kepulauan Komodo, jadi kita harus rela ngorbanin Pulau Rinca, Pulau Kanawa, Pulau Seraya, dll karena lokasi Pulau Gili Lawa adalah pulau terjauh di kepulauan Komodo ditambah lagi pulau ini jarang dikunjungi wisatawan, lagipula kondisi gelombang yang sedang tinggi bikin ga semua kapal berani berlayar sampai ke Pulau Gili Lawa.

Banyak teman yang menyayangkan kita ga ngunjungin Pulau Rinca. Sebenarnya, dalam hati kecil kita juga merasa sayang ga ngunjungin Pulau Rinca, tapi ini pilihan, kita lebih tertarik mencoba trekking ke puncak Pulau Gili Lawa daripada trekking ke Pulau Rinca mencari Komodo, haha.

Ada cerita seru pas malem sebelum kita sampe di Gili Lawa....

Malam sebelum trekking di Gili Lawa, kapal kita tiba-tiba berhenti di tengah laut. Kita yang lagi enak-enak tiduran langsung keluar kamar penasaran pengen tau dimana kapal bakal berlabuh buat istirahat malam. 

Keluar kamar kita langsung kaget posisi kapal ada di tengah laut dan waktu itu kondisi kapal gelap soalnya generator emang sengaja dimatiin. Asiknya lagi, liat atas langitnya kece banget! Bintang bertaburan dimana-dimana lalu Kapten Husein bilang "Itu pulau yang di depan itu Pulau Gili Lawa, besok pagi trekking naik ke puncak situ, sekarang kita tidur disini dulu". Ebuset! tidur di tengah laut gini? kirain kapal bakal istirahat di tepi pulau.

 Kapten bilang lagi "Liat air lautnya kelap-kelip, banyak plankton disini!". Kayaknya si Kapten tau kalo orang kota kayak kita ga pernah liat beginian. Sontak aja kita langsung nengok ke bawah kapal, mulut sambil nganga kayak orang norak haha. Bener aja, air lautnya kelap-kelip kayak banyak kunang-kunang di dalam laut.

Gak lama kemudian Kapten teriak "Wah! Sini sini liat disini ada kura-kura gede bangeet!!" 
Kitanya langsung lari ke dek samping sambil nyalain senter jarak jauh, sontak aja kita langsung liat kura-kura terbesar yang pernah kita liat (tumbuhnya alami pula ga kayak abu yang mintanya makan biskuit roma ,huh!)


Tapi hebatnya, di tengah laut gini sinyal Simpati masih kuat banget. Langsung aja si Kadek buka map penasaran sama posisi kita saat itu. Liat gambar di bawah! Bulatan warna biru itu lokasi kita!!


Jadi, malam itu kita tidur di tengah laut Flores, ngambang di atas plankton-plankton yang berkeliaran di tengah laut, ga ada listrik, dan tidur sambil digoyang-goyang ombak. Ini nih yang kita cari, kapan lagi punya pengalaman kayak gini, haha.

Kurang apa lagi coba, bangun tidur keluar kamar pemandangan kayak gini.
Kapten Husein yang tau kami mau trekking ke Gili Lawa udah nyiapin pisang goreng hangat dan teh panas untuk cemilan pagi.


 

Yeee! Makan pisang goreng buatan Kapten Husein di Gili Lawa.
*Note : Betewe ini Kapten Husein walaupun laki-laki pelaut tapi masakannya enak. Masak apa aja bisa, paling suka sama cumi-cumi gorengnya, enaak!


Demi melihat view dari puncak Pulau Gili Lawa, kami rela trekking naik ke atas pulau. Beruntung Kapten Husein mau guide-in kami yang sotoy cari jalan setapak haha. 
Tap tap tap ...
HOSHH!! Akhirnya sampai juga di puncak Pulau Gili Lawa. Wuiih, liat view-nya kayak gitu kita jadi semakin yakin ga nyesel ngorbanin Pulau Rinca, Seraya, Kanawa, haha.











Sampe puncak kita ribut cari spot fotonya Nicolas, tiba-tiba Kapten Husein bilang "Dulu Luna Maya pernah kesini, satu lagi itu yang dulu suka main film, duh siapa yang namanya Zalianti Zalianti itu, oh Marsela Zalianti."
Pikiranku waktu itu di puncak," Ah, coba aja ke sini bareng Nicolas, sempurna deh hidup ini. Demi apapun rela deh relaa!!"
By the way, ini Kapten Husein style-nya udah bolang banget. Ga sabar posting cerita sailing trip selanjutnya, see you in the next stories...




2 komentar:

  1. waah ketemu juga blog temennya mbok kadek :P haaaaa
    berburu cerita satu tema beda judul ;)

    keren bangettt, dari dulu ini tempat masuk list tempat liburan saya, kapan ya kesampaian. heee
    keren banget deh pokoknyaaa....

    http://gusedisaputra.blogspot.com/

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Edi, sorry for my late reply :)
      Makasih yaa. Kalo ke Flores pastiin Gili Lawa masuk di itinerary. Dijamin ga nyesel! hehe

      Hapus