Minggu, 12 Mei 2013

Simple but Sweet, Chiang Mai



Bye Lala, Bye Bangkok! Berpisah dari Lala bikin perjalanan sedikit berbeda. Kita bertiga seperti anak ayam yang kehilangan induknya (soalnya Lala yang paling bisa baca peta, sedangkan kita bertiga sama-sama buta arah) haha!

Duit semakin menipis sedangkan perjalanan masih panjang, mau nggak mau emang harus ngirit, jadinya makan malam cuma beli paket paling murah di KFC, hiks! Paling ngga terima pas liat cleaning service di stasiun Hua Lamphong yang kebanyakan cewek-cewek cantik kulit putih, badan ramping, dan yang paling penting wangi!

Selama 17 jam terkurung di kereta tanpa makanan dan cemilan bikin badan lemes ditambah suara ngorok bapak-bapak di sebelah Sifa yang annoying apalagi liat pemandangan hutan tandus sepanjang perjalanan di kereta yang ngga nyampe-nyampe di kota bikin kita ngerasa LOST!

Beruntungnya kita sampe juga di Chiang Mai, keberuntungan berlanjut setelah ketemu seorang sopir Tuk-tuk yang mau berbaik hati nelponin hotel yang mau kita tuju. Salah banget ngira Chiang Mai hutan tandus tak berpenghuni, ternyata kotanya manis banget kayak gulali. Bersih, rapi, ngga banyak polusi, dan yang paling penting penduduknya baik ngga suka tipu-tipu. Welcome to the sweet city, Chiang Mai!

Jujur, ngileer banget nemu resto ini di Chiang Mai Night Market, tapi apa daya ingat uang. Uang oh uaang!





Ini kaos loh, tapi packagingnya lucuu bangeet !
Nggak beda jauh sama Indonesia




Ini bukan buaian belakaa. Pelanginya asli tanpa editan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar